Program Utilitas Internal - Utilitas Backup

Contoh Program dari Utilitas Backup adalah Comodo Backup

Comodo Backup menawarkan dua solusi backup sekaligus dalam satu aplikasi yaitu secara offline dan online. Dengan metode online, Anda tidak perlu direpotkan dengan membawa data menggunakan flashdisk maupun harddisk eksternal, cukup terhubung ke internet dan Anda bisa membukanya dari manapun, dan anda dapat melakukan back up file.
Cara Kerja :  Hal yang ditawarkan aplikasi ini diantaranya yaitu kemudahan backup pada sistem mulai dari file/direktori, registri hingga partisi. kamu juga bisa menjadwal proses backup sehingga tidak perlu melakukannya lagi secara manual. Hasil backup data yang telah dilakukan bisa diproteksi menggunakan password sehingga data akan lebih aman.

Aplikasi ini memiliki 4 fungsi utama yang terbagi kedalam masing-masing jendela seperti Backup, Restore, Manage, dan Online Storage. Pilihan data yang hendak dibackup terdiri dari Files and Directories, Disk Partitions and MBR, Registry Files dan Entry, User Folder, Email Accounts, Messenger serta System State.

Tampilan :

Comodo BackUp menawarkan solusi pencadangan data melalui cara online maupun offline. Cara online bisa dilakukan dengan metode cloud. Jadi, Anda bisa menyimpan data di server Comodo menggunakan akun yang bisa didaftarkan secara gratis. Untuk versi gratis, Anda akan mendapatkan kapasitas 5 GB. Setelah login, Anda akan mendapatkan akses ke server Comodo melalui Windows Explorer layaknya mengakses hard disk.

Jika ingin menggunakan cara offline, Anda tetap diharuskan melakukan registrasi akun. Nantinya, Anda akan mendapatkan e-mail yang menginformasikan bahwa Anda bisa mengunduh aplikasi tersebut. Di dalam aplikasi ini, terdapat 4 fungsi utama yang terbagi menjadi Backup, Restore, Manage, dan Online Storage.

Jika ingin melakukan  pencadangan data, pilihlah fungsi Backup. Pertama-tama, Anda akan diminta untuk memilih sumber data yang akan dicadangkan. Di pilihan Custom, pilihlah data yang hendak dicadangkan, terdiri dari Files and Directories, Disk Partitions and MBR, Registry Files and Entry, User Folder, Email Accounts, Messenger, dan System State. Kemudian, tentukan lokasi yang akan dicadangkan. Selanjutnya, Anda tinggal mengikuti langkah-langkah penggunaan. Hasil pencadangan data bisa diproteksi kembali dengan menggunakan password sehingga data akan lebih aman.

Sementara itu, fungsi Restore bertugas untuk mengembalikan data berupa file yang sudah dicadangkan sebelumnya. Anda cukup mengikuti langkah-langkah sesuai petunjuk.